Babinsa Koramil 19/ Kuwarasan Ciptakan Suasana Yang Harmonis Di Wilayah Binaan

    Babinsa Koramil 19/ Kuwarasan  Ciptakan Suasana Yang Harmonis Di Wilayah Binaan

    KEBUMEN-Selalu ada dalam hati rakyat dan selalu ada untuk rakyat, TNI dan masyarakat memang tidak dapat dipisahkan melalui Komunikasi Sosialnya (Komsos).Seperti yang dilaksanakan oleh Babinsa desa Kamulyan Koramil 19/ Kuwarasan Sertu Muhammad Nawawi melaksanakan komsos dengan warga masyarakat dilingkungan RT 02 RW 2 dukuh Kebayeman desa Kamulyan Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah, Selasa (01/08/2023)

    Sertu Muhammad Nawawi mengatakan, Melalui Komunikasi yang dekat dengan warga adalah merupakan bagian tugas yang harus dilaksanakan untuk mewujudkan kemanungglan TNI dan rakyat dalam rangka tercapainya tugas pokok TNI, dalam menjaga kemanunggalan TNI dengan rakyat.

    Maka dari itu seorang Babinsa harus dapat menjiwai sikap territorial, dengan selalu mengedepankan penghayatan dan pengamalan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI dalam bentuk tingkah laku dan cara bergaul seperti murah senyum dan tegur sapa.

    “Dalam mewujudkan dan memelihara semangat kemanunggalan TNI rakyat maka diperlukan suatu sikap perilaku TNI yang baik, agar tercipta citra positif di masyarakat. Binter merupakan salah satu fungsi utama TNI dan merupakan bagian dari tugas yang harus dilaksanakan untuk mewujudkan kemanunggalan TNI Rakyat dalam rangka tercapainya tugas pokok TNI, ” pungkasnya. 

    Redaktur : Nasruloh

    kebumen jateng dalam komsos ciptakan suasana yang harmonis di wilayah binaan
    Nasruloh

    Nasruloh

    Artikel Sebelumnya

    Pelepasan Purna Tugas Sekertaris Kecamatan...

    Artikel Berikutnya

    Tingkatkan Kemampuan Baris Berbaris, Bati...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Kampung Tematik Produktif, Langkah Menuju Kemandirian Ekonomi Nasional
    Hendri Kampai: Ojek Online Milik Negara, Bayar Aplikasi Pakai Pajak Penghasilan!
    Hendri Kampai: Penjara, Sekolah Kehidupan bagi Si Tukang Nyasar

    Ikuti Kami